Sabtu, 10 Juli 2010

The Cover and Me



Cerita berawal dari malam tadi, ketika hujan hampir turun, petir pun sudah bolak-balik memberi peringatan. Disaat yang sama, tiba-tiba internet saya down dan berbunyilah 'tik', pertanda sebuah SMS masuk ke ponsel saya. Dahi saya mengerut, nomor yang bukan saya kenal. Saya pikir, paling-paling adik kelas yang ingin meminjam peralatan praktikum lapang.

Saya terkesiap, ternyata bukan. Sebuah pesan dengan kata ASAP (as soon as possible), yang mengabarkan bahwa dia habis mengirimkan sebuah pesan elektronik ke saya. Saya kebingungan selama beberapa menit, dengan uang menipis, hujan yang hampir turun, internet yang down dan pesan ASAP. Saya pun memilih, meluncur pergi ke warnet yang sekarang letaknya hampir setengah kilometer dari rumah kos saya. Tak ada perjuangan yang mudah.

Dengan degup jantung dag-dig-dug saya menunggu email itu terbuka. Dan, yippie, saya tidak bisa menyembunyikan senyum dari wajah saya. Saya benar-benar tersenyum, saya sadar itulah rasanya bahagia sewaktu saya menemukan nama saya disana. Benar-benar nama saya :).

Kata bang Jeffri Fernando (saya panggil dia 'mas' di pesan singkat), karena settingnya di gunung, maka dipilihlah gambar tumbuhan yang romantis itu.

Kesan pertama saya melihat cover itu adalah sederhana dan melankolis banget. Lalu warna hijaunya, kesukaan saya. Lainnya adalah saya menemukan kesan ringan disana, ya memang novel itu bacaan ringan kan?

Overall, saya suka banget, khas GagasMedia sekali. Makasih banyak buat bang Jeffri Fernando dan bang Ino. 


2 komentar:

Agung "G" mengatakan...

siplah,,

Aditia Yudis mengatakan...

siplah, doa restunya gung