Rabu, 16 Februari 2011

Original Soundtrack for Writing

Setiap saya nulis sesuatu, satu hal yang paling awal saya lakukan adalah memilik beberapa lagu yang diharapkan bisa membentuk dan mempertahankan mood. Dan buat saya ini adalah salah satu tekhnik paling ampuh untuk menjaga feel saat menulis. Menurut saya, hal ini penting, karena kita kan gak mungkin terus-terusan menulis di waktu yang sama. Pasti ada aja jeda dan gangguan, nah kalo gak punya mood keeper atau mood booster bisa berabe tuh. Bisa-bisa harus baca dari awal lagi buat dapetin mood-nya. Capek banget kan kalau ternyata yang ditulis itu adalah novel yang notabene halamannya gak cuma 5 – 20 halaman. 

Bagusnya lagi kalau kita punya lagu pengiring saat nulis sesuatu yaitu saat revisi. Misalnya nih, setelah naskah begitu lama kamu endapkan, terus kamu baca lagi as ordinary reader dan ternyata nemuin beberapa hal yang perlu direvisi—lagu pengiring temen kamu nulis itu akan lebih mudah menggiring kamu masuk lagi dalam emosi cerita tersebut. Hal itu terjadi sama saya, ketika beberapa hari belakangan saya harus merevisi sebuah naskah yang saya tulis setahun yang lalu. Wow. Lagi deh, saya buka playlist si draft yang masih tersimpan apik di iTunes (untung saja….) dan mulai menulis. Dalam beberapa waktu dengerin lagu + baca naskahnya, feel ceritanya langsung dapet lagi. Hahaha…. Jadi, bisa lancar nulis revisinya. :D

Oh ya, beberapa pengalaman saya memilih lagu pengiring biasanya tergantung cerita sih. Kalo ceritanya mellow ya pilih yang mellow. Kalo dramatis ya pilih lagi yang dramatis, sesuaikan dengan kondisi atau yang cukup menyayat hati. Untuk adegan romantic atau sedih pilihlah lagu yang mellow, lantunannya mendayu perih, diiringi piano atau gitar. Kalau adegan happy ya pilihlah lagu yang riang missal lagunya Lenka, Wali, Serieus, etc. Kalau adegan marah, emosi meledak-ledak, cari lagu yang rock atau rap yang angsty kayak Linkin Park, Eminem, My Chemcal Romance, de el el. Yaaa… pastinya udah pada ngerti deh ya…. Jadi, perbanyaklah koleksi lagu di playlist kamu. Jangan terpaku ama genre atau penyanyi yang kamu sukai aja. It will help you much to establish emotion at scene that you write.

Contohnya… waktu nulis Postcards saya dengerin lagu-lagu Linkin Park versi live dari berbagai tempat. Wehehehe….

So, lagu pengiring dalam menulis itu penting!

0 komentar: