Sabtu, 12 Juni 2010

Long Road, Long Story

Sebelumnya saya tidak pernah tertarik dengan para penghuni jalanan yang tiap hari wira wiri di depan wajah saya. Yup, saya, kamu atau semua orang pasti pernah menggelinding di jalanan dengan suatu benda bernama 'mobil'. Dulu saya anggap mereka hanya sedekar alat transportasi. Namun, ternyata banyak hal lainnya di dalam dunia mereka.

Saya perempuan, wajar kalau berpandangan seperti itu. Hahaha... Awal mula saya tertarik adalah ketika saya mulai menulis salah satu cerita yang berlatar belakangan kehidupan kelas tinggi. Jelas, ada yang beda. Kalau tokoh-tokoh saya itu sudah saya pakaikan Louis Vuitton, menjinjing tas Hermes dan beralaskan kaki Christian Louboutin, masa saya harus naikkan mereka ke busway atau 'mobil sejuta umat'. hahaha...

Mulailah saya mencari. Saya belajar. Pertama-tama, hanya jenis dan merek saja, dari yang sudah umum didengar telinga saya, Toyota, Honda, BMW, Mercedes-Benz, Nissan, sampai yang baru mampir ke telinga saya, contohnya Maserati, Lamborghini, Lexus, Infiniti, yah dan masih banyak lagi. Saya belajar harganya. Lalu spesifikasinya hingga spesifikasi orang-orang yang memakainya. Sudah itu, karena dari awal saya gak tahu mesin, akhirnya saya pun belajar dari dasar tentang mesin mobil hingga ke jenis-jenis penggerak dll.

Ternyata dunia mereka ramai sekali. Beruntung kalo mereka mendapatkan seorang majikan yang care, maka mereka pun akan didandani secantik dan seganteng mungkin. Kalau tidak, ya mungkin seperti nasib mobil-mobil mewah yang banyak dibuang di kawasan TimTeng sana. Saya sekali ya, padahal mau deh kalau saya mesti nampung :)

Bagi yang memiliki uang lebih, bisa membeli mobil premium, maka akan mendapatkan keuntungan lebih. Biasanya sih, kita bisa memilih interior dan eksterior sesuai dengan keinginan kita. Bahkan mengukir nama kita di interior mobil.

Ah, saya bukan mengajak kalian untuk hedonis dan konsumtif dalam bermimpi memiliki kendaraan. Buat saya yang sudah sering berpergian dengan mobil sejak kecil (walaupun sekarang belum juga lancar menyetir karna belum punya mobil sendiri), kenyamanan itu penting, irit bahan bakar dan tentu saja bisa ngebut. Hahaha... Lupakan safety, orang Indonesia lebih suka gaya dan modifikasi dibanding safety. Banyak saya membaca di sekitar, kalau ingin mobil yang safetynya lumayan atau premium ya harus ada uang, kalau mau sih pilih mobil CBU (impor) atau benar-benar mobil mewah premium sekalian.

Tidakkah begitu banyak diantara kita yang waktunya habis diatas jalan? Saat kita mendapatkan kenyamanan dari kendaraan yang kita tumpangi, bukankah sama dengan melepas penat sejenak. Menikmati hidup di atas kendaraan, memandangi mobil-mobil lain yang lewat, melihat tepian jalan yang bergerak ke belakangan, merasakan hembusan angin yang menerpa wajah. Buat saya semua itu anugrah, sebuah momen yang selalu menggulirkan inspirasi dan mimpi. Sampai akhirnya saya berani bermimpi mempunyai sebuah Range Rover Sport dan Lexus LX 570 suatu hari nanti...

0 komentar: